Jumat, 09 Januari 2009

Tidak ada pesta kembang api malam ini (Refleksi Awal Tahun 2009)

Beberapa hari ini saya sibuk sekali. Sibuk dalam banyak hal, mulai ngurusin toko yang emang rame karena akhir tahun, mempersiapkan beberapa detail pernikahan, mengurus sunset policy dan segudang kegiatan lainnya. Sebenarnya cukup senang sih. Bisa cukup menikmati dan “berselancar” di tengah gelombang aktivitas yang padat.

Biasanya menjelang Natal dan akhir tahun, saya (dan mungkin beberapa di antara anda) mulai merasa mellow. Melankolis, maksudnya. Melankolis dalam hal mulai merenungi makna hidup, rekleksi akhir tahun dan mulai mempersiapkan untuk plan dan strategi untuk tahun 2009.

Tahun 2008 penuh dinamika bagi saya. Diawali dengan sakit dan meninggalnya papa saya, lalu langsung diberondong dengan berbagai macam kegiatan dan aktivitas yang membuat diri ini jadi “terpaksa” gelagapan dan kelimpungan.
Datangnya tahun 2009 dipandang pesimis bagi beberapa orang. Bagi saya sendiri, keadaan seperti ini justru menjadi tantangan tersendiri. Saya memang tidak terlalu biasa dengan zona nyaman. Saya sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk bisnis saya di tahun 2009.

Tapi entah bagaimana, saya masih ada kekuatiran. Bagaimana kalau ternyata tsunami krisis global ini jauh lebih hebat dari yang sudah diperkirakan? Yang diperkirakan sudah amat buruk. Bagaimana kalau lebih buruk lagi? Lalu, bagaimana kalau ada hal-hal buruk yang terjadi di luar rencana? Bagaimana dengan persiapan dan pelaksanaan pernikahan kami? Bagaimana dengan bla..bla..bla..?

Semua itu seperti campur aduk dalam hati dan pikiran saya. Semua perlahan mulai menjadi jelas ketika saya menonton kembali film Batman The Dark Knight. Karakter Joker yang diperankan oleh Heath Ledger begitu sempurna sebagai biang kejahatan. Begitu sempurna, melekat dan membekas pada diri Heath Ledger sehingga ia akhirnya fustrasi dan bunuh diri di awal tahun 2008. Saya masih terbayang, si Joker selalu membersihkan sudut bibirnya dengan lidahnya ketika mengecap dan berbicara, menampakkan sisi bekas penderitaan masa kecilnya ketika si ayah Joker merobek kedua sudut bibir Joker dengan pisau, untuk membuat kurva senyuman pada wajah Joker.

Dalam salah satu ceritanya, si Joker sedang mencengkeram leher Batman di atas sudut bangunan tinggi. Dari ketinggian sana tampak sebuah laut dimana ada 2 kapal ferry yang mesinnya sedang sama-sama mati. Ada bom yang sudah diletakkan Joker di kedua ferry tersebut. Satu kapal penuh berisi penjahat (notabene orang yang bermoral jahat dan tersingkir) yang akan dikarantina di satu pulau. Kapal satunya penuh berisi orang baik-baik. Joker memberi tahu mereka bahwa beberapa menit lagi, pada tengah malam pukul 12 tepat, bom itu akan meledak. Tetapi, hal itu tidak akan terjadi bila salah satu orang di kapal itu memencet tombol pemicu bom yang otomatis akan meledakkan kapal satunya.

Ada banyak konflik moral yang disuguhkan Joker disini. Apakah kapal yang berisi orang “baik-baik” akan menekan tombol pemicu untuk meledakkan kapal yang yang penuh berisi orang-orang jahat dan kriminal? Bukankah penjahat dan kriminal layak dihukum, bahkan seakan layak dilenyapkan dari muka bumi ini? Jadi, apakah orang baik-baik yang seharusnya layak hidup?
Atau sebaliknya, penjahat dan kriminal memang sudah kodratnya jahat? Jika mereka menekan tombol pemicu untuk meledakkan kapal yang berisi orang baik-baik, bukankah sudah selayaknya, karena penjahat dan kriminal memang pada dasarnya jahat? Apalagi yang lebih buruk yang bisa dituduhkan kepada mereka, toh mereka memang pejahat? Jadi, meledakkan kapal orang baik-baik atau tidak, toh tidak akan mengubah kodrat mereka?
Siapakah yang berhak hidup? Orang baik? Orang jahat?
Siapakah yang berhak untuk merampas hak hidup? Orang baik? Orang jahat?

Joker begitu yakin dengan skenario permainannya. Dia bilang ke Batman,”Tunggu, sebentar lagi kita akan menyaksikan pesta kembang api!” Maksudnya, Joker begitu yakin bahwa salah satu orang di antara kedua kapal itu akan menekan tombol pemicu yang akhirnya meledak dan efek ledakan itu akan menimbulkan efek seperti pesta kembang api. Bisa saja apa yang dipikirkan dan diharapkan Joker itu benar. Satu orang di kapal baik-baik akan meledakkan kapal yang berisi kriminal. Atau, satu orang kriminal akan meledakkan kapal yang berisi orang baik-baik. Atau malah, salah satu menekan tombol, justru kapalnya sendiri yang langsung meledak. Atau, satu kemungkinan lagi, satu orang menekan tombol, kedua kapal meledak sekaligus. Entahlah apa yang ada di pikiran Joker. Saya bukan Joker. Saya tidak akan pernah bisa paham.

Tapi yang jelas, Joker begitu yakin bahwa pasti ada satu orang yang menekan tombol pemicu. Dia terlalu yakin sampai dia tidak pernah mempersiapkan bahwa pada pukul 12 tepat ternyata tidak akan ada yang menekan tombol pemicu. Atau justru pikiran Joker seperti pikiran Jigsaw, pilihan ada di kamu sendiri? Entahlah…

Batman masih yakin dengan penumpang kedua kapal tersebut. Saya mencoba mendalami pikiran Batman. Apakah karena dalam kejahatan manusia yang paling dalam, masih ada sifat kebaikan? Atau, apakah orang yang merasa dirinya adalah orang baik-baik maka dia tidak berhak untuk merampas hak hidup manusia siapapun, termasuk orang yang paling kejam sekalipun? Apapun pikiran Batman, itulah sebabnya akhirnya Batman berkata ke Joker,”Tidak ada pesta kembang api malam ini.”

Sampai lewat tengah malam, ternyata kedua kapal itu tidak meledak dan akhirnya Batman mengalahkan Joker. Tidak ada pesta kembang api.

Tahun 2009 adalah tahun yang diperkirakan banyak orang penuh dengan kekuatiran, kepusingan dan kekacauan. Satu hal yang pasti adalah kita harus lebih waspada dan mempersiapkan diri. Waspada dan mempersiapkan diri dari apa? Pertanyaan itu dikembalikan pada kita masing-masing. Apakah ketakutan dan kelemahan kita? Apakah musuh kita? Iblis? Dosa? Kuatir? Putus harapan? Atau … apa?

Iblis terkadang bisa membuat segala sesuatu terasa memusingkan. Dia bisa menggiring jalan pikiran dan kekuatiran kita ke arah yang dia inginkan dan harapkan. Seakan-akan, tidak ada jalan keluar. Semuanya, semua orang, semua realitas, seakan ada dalam kendali si iblis. Dan perlahan iblis membisikkan kepada kita,” Tunggu, sebentar lagi kita akan menyaksikan pesta kembang api..”

Masa depan menjadi suram justru terjadi ketika kita memalingkan fokus pandangan kita dari Allah ke arah yang lain. Jika kita memalingkan pandangan kita dari Allah pada masalah-masalah yang di depan mata berkecamuk seperti benang kusut, maka kita saat itu sedang berusaha mengambil alih rencana yang sedang Allah kerjakan dalam hidup kita. Dengan hanya usaha kita sendiri, kita akan cepat burn-out. Kelelahan dan putus asa. Di saat itu Iblis akan hadir dan mulai merongrong kita.

Oh ya, satu hal lagi, bagaimana pandangan kita terhadap orang-orang di sekeliling kita? Apakah kita sering membuat kategori satu kelompok orang baik dan kelompok lainnya orang jahat? Atau kita sudah begitu yakin dengan satu karakter seseorang yang begitu buruk dan tidak bisa diubah lagi? Bahkan, kita sempat mempertanyakan, kelihatannya Allah pun tidak sanggup untuk mengubahnya?

Saya mengajak kita untuk kembali bangkit. Bangkit dan arahkan kembali pandangan kita pada Allah. Arahkan pikiran kita atas rencana Allah yang luar biasa yang akan Allah kerjakan bagi hidup kita di tahun 2009 ini. Ini bukan berarti kita hanya duduk santai dan menyaksikan Allah bekerja sendirian.

Ada banyak PR untuk kita. Kita sebagai rekan sekerja Allah harus mengimbanginya dengan konsentrasi penuh, memeras pikiran, penuh keringat dan air mata. Kita juga harus memulihkan konsep kita tentang “sesama kita manusia” dan bertindak penuh kasih pada sesama. Seperti orang Samaria yang baik hati. Juga mulai hidup dengan kesadaran untuk memakai barang-barang yang ramah lingkungan dan tidak konsumtif.

Tidak ada kata terlambat. Mari kita sama-sama belajar untuk melakukannya mulai dari sekarang.

Dan di saat itu, tanpa menoleh, kita bisa berkata pada si iblis,”Iblis, maaf, tidak ada pesta kembang api.”

Selamat Tahun Baru 2009.
Immanuel. Allah beserta kita.

Surabaya, 1 Januari 2009
Fandi Gunawan

1 komentar:

  1. wah...h mentang2 MUJO!! jd bahas JOKER deh!!m ha6x
    Artikelnya bagus ko!!

    BalasHapus